Ternyata sama saja seperti masjid lainnya, tempat shalat,’’
itulah komentar Mappaewa, jamaah calon haji dari Kloter 1 Makassar,
seusai mengunjungi Masjid Jin. Masjid ini memang tak sehebat
kisahnya.
Masjid Jin terletak di Jalan Sulaimaniyah, Makkah. Bangunannya seperti
masjid biasa pada umumnya. Dari sisi arsitektur pun tak ada yang
spesial. Masjid ini, diapit oleh gedung-gedung besar. Posisinya tepat di
pinggir jalan raya.
‘’Hari ini, kami bersebelas memutuskan untuk tak shalat di
Masjidil Haram, tapi di Masjid Jin ini,’’ kata Mappaewa. Ia sangat
penasaran untuk mengunjungi masjid itu karena membaca kisahnya lewat
buku sejarah.
‘’Saya pernah mendengar masjid ini pernah akan dibongkar
dan ditolak para jin,’’ tutur Mappaewa. Ia mengaku tak melihat ada
sesuatu yang aneh di Masjid Jin. ‘’Saya juga pernah shalat Subuh di
sini.’’
Masjid ini letaknya dekat dengan pemondokan jamaah haji Indonesia, sektor 4. ‘’Kami ke sini jalan kaki, jaraknya hanya 400 meter dari pemondokan.’’ Tak hanya jamaah calon haji Indonesia yang shalat dan berkunjung ke Masjid Jin.
Masjid ini letaknya dekat dengan pemondokan jamaah haji Indonesia, sektor 4. ‘’Kami ke sini jalan kaki, jaraknya hanya 400 meter dari pemondokan.’’ Tak hanya jamaah calon haji Indonesia yang shalat dan berkunjung ke Masjid Jin.
Siang itu, jamaah haji dari Bangladesh, India, serta
Pakistan juga berbondong-bondong shalat di Masjid Jin. Masjid yang
bermenara satu ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama untuk tempat
shalat jamaah pria.
Jamaah wanita disediakan tempat shalat di lantai dua yang
luasnya hanya sepertiga lantai pertama. Masjid Jin hanya mampu menampung
sekitar 150 jamaah. Masjid Jin terletak di Kampung Jin. ‘’Di kampung
ini banyak tinggal orang-orang yang berasal dari Indonesia,’’ ungkap
Zaini, seorang mukimin.
Sehabis shalat Dzuhur, seorang pria bangkit sambil
menggendong anaknya yang menderita polio. Pria itu berpidato yang
isinya meminta bantuan untuk membiayai anaknya. Ia lalu berdiri di
depan pintu keluar dan jamaah pun memberinya lembaran riyal sebagai
sedekah.
Lantas apa yang spesial dari Masjid Jin? Tentu saja
sejarahnya. Masjid Jin merupakan salah satu tempat bersejarah di Tanah
Suci, Makkah. Jin seperti halnya manusia adalah makhluk yang diciptakan
Allah SWT untuk beribadah.
‘’Tidaklah Kami ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk
beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat [51]: 56). Sama seperti manusia,
jin pun terbagi dua; Muslim dan kafir. Alquran menerangkan tentang
adanya jin yang menyatakan keislamannya.
“Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin mendengarkan Alquran. Lalu, mereka berkata, `Sesungguhnya, kami telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan, yang memberi
petunjuk kepada jalan yang benar. Karena itu, kami memercayainya dan
kami tidak akan mempersekutukan Allah SWT dengan siapa pun juga.” (QS
Jin [72] ayat 1-2).
Menurut catatan sejarah, suatu hari Rasul SAW bersama para
sahabat sedang melaksanakan shalat Subuh. Ketika itu, Rasul SAW membaca
surah Ar-Rahman [55] ayat 1-78. Dalam surah Ar-Rahman ini terdapat
beberapa ayat yang berbunyi, “Maka, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang
kamu dustakan?”
Saat ayat itu dibacakan, para jin yang hadir saat itu
langsung menjawab, ’’Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami tidak
mendustakan nikmat-Mu sedikit pun. Segala puji hanya bagi-Mu yang telah
memberikan nikmat lahir dan batin kepada kami.”
I
bnu Mas’ud mengaku pernah mendengar Rasulullah SAW
bersabda, ‘’Aku didatangi juru dakwah dari kalangan jin. Lalu, kami
pergi bersamanya, dan aku bacakan Alquran kepada mereka.”
Masjid Jin merupakan saksi keimanan para jin tehadap
kerasulan Nabi Muhammad SAW. Alkisah, para Jin berencana menuju Tihamah.
Mereka lalu mendengar lantunan ayat suci Alquran. Para jin itu takjub
saat mendengarkan lantunan Alquran.
Saat itulah, para jin kemudian berdialog dengan Rasulullah
SAW. Mereka kemudian menyatakan keimanannya. Mereka kemudian
menyampaikan hal itu kepada kaum jin. Para jin lalu berbaiat dengan
Rasul SAW.
Peristiwa itu diabadikan dalam Alquran surah Al-Ahqaf [46]: 29-32.
Subhanallah, meski secara arsitektur tak ada yang istimewa dari Masjid Jin ini, ternyata nilai sejarahnya begitu luar biasa.
Subhanallah, meski secara arsitektur tak ada yang istimewa dari Masjid Jin ini, ternyata nilai sejarahnya begitu luar biasa.
Satu lagi, tempat bersejarah yang dulu diajarkan di bangku sekolah akhirnya bisa saya kunjungi di Tanah Suci ini. Alhamdulillah…
No comments:
Post a Comment