Thursday, September 13, 2012

Istri Rasullullah


SITI ZAYNAB


 
Istri ke Lima Rasululloh SAW adalah Zaynab binti Khuzaymah bin Abdulloh bin Amr bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sho'sho'ah RA, yang merupakan Saudara Perempuan dari Ummul-Mu,miniyn lainnya, Siti Maymunah binti Harits RA dari jalur ibunya. Siti Zaynab binti Khuzaymah RA di lahirkan di Makkah 13 Tahun sebelum Kenabian
Imam Az-Zuhri meriwayatkan dari Abdul Wahid bin Awam dan Mutholib bin Abdulloh bin Khantab mengatakan bahwa Siti Zaynab binti Khuzaymah RA, sebelum dinikah oleh Rasululloh SAW, menikah dengan Tufayl bin Harits bin Mutholib, tapi kemudian Tufayl menceraikannya. Namun menurut pendapat yang lebih kuat mengatakan bahwa suami pertama Siti Zaynab binti Khuzaymah RA adalah Abdulloh bin Jahsyi RA (Saudara kandung dari Ummul-Mu,miniyn Zaynab binti Jahsyi) yang gugur sebagai Syuhada di Perang Uhud.
     Qudamah RA meriwayatkan, "Rasululloh SAW meminang Zaynab binti Khuzaymah RA. Zaynab mempercayakan semua urusan pernikahannya kepada Rasul, lalu Rasululloh SAW menikahinya. Rasul memanggil saksi dan memberi zaynab 12'5 Uqiyyah sebagai maharnya. Rasululloh SAW menikahinya pada Awal bulan Ramadhan tahun ke-3 Hijriyah.Dalam Sirrah Nabawiyyah, Imam Ibnu Hisyam mengatakan bahwa yang bertindak sebagai Wali dalam pernikahan Siti Zaynab binti Khuzaymah RA dengan Rasululloh SAW adalah  Paman Zaynab, Qubayshah bin Amr Al-Hilaliy. Dalam pernikahan itu Rasul memberikan mahar sebesar 400 Dirham.

B. Keutamaan Siti Zaynab binti Khuzaymah RA
1) Ibunya Orang-Orang Miskin
         Siti Zaynab binti Khuzaymah di beri Gelar Ummul-Masaakin (Ibunya Orang-Orang Miskin) karena kecintaan, rasa sayang, dan kepeduliannya kepada Mustadh'afiyn, Fuqara, wal-masaakin. Gelar ini di dapat sebelum datangnya Risalah Islam kepada Rasululloh SAW.    Penyusun Kitab Al-Ishobah dan Al-Isti'ab  menyatakan "Zaynab binti Khuzaymah RA dinamakan Ummul-Masaakin karena ia sangat gemar menolong kaum faqir miskin dan memberikan sedekah kepada orang-orang yang lemah". Hal ini juga dikatakan oleh Imam At-Thobari dalam Tarikhnya, dan penyusun Kitab Syadzaratudzzdzahab.    Rasululloh SAW pernah berkata tentang diri Siti Zaynab binti Khuzaymah RA; "Ia benar-benar menjadi Ibunda bagi orang-orang Miskin, karena selalu memberikan makan dan bersedekah kepada mereka".   

2) Seorang Istri yang Rela Menerima Apa adanya
         Siti Zaynab binti Khuzaymah RA juga di kenal sebagai istri yang rela menerima apa saja yang diberikan Rasululloh SAW. Ia sama sekali tidak pernah memiliki ambisi tertentu dalam kehidupannya sebagai Ummul-Mu,miniyn. tidak pernah cemburu atau pun iri  kepada istri-istri yang lain. Karena menurutnya menjadi salah seorang istri Rasululloh SAW saja sudah merupakan anugerah yang diberikan Alloh SWT kepadanya. 

C. Wafatnya Siti Zaynab Binti Khuzaymah RA (Ummul-Masaakin) RA
          Buku-buku sejarah yang ada, sangat sedikit mengisahkan riwayat hidup Ummuml-Masakin, karena pendeknya masa kebersamaanya dengan Rasululloh SAW. Qudamah RA berkata; "Zaynab binti Khuzaymah RA tinggal bersama Rasululloh SAW selama 8 Bulan, kemudian wafat pada akhir bulan Rabi'utsani. Rasululloh SAW mensholatkan dan memaqamkannya di Baqi'.  Muhammad bin Umar RA berkata; "Aku bertanya kepada Abdulloh bin Ja'far RA, Siapakah yang turun ke kuburannya?". Abdulloh bin Ja'far menjawab: "Tiga seorang saudara laki-lakinya". Aku bertanya lagi; "Berapa usia Zaynab ketika wafat?'. Abdulloh menjawab; "30 Tahun atau sekitar itu".Siti Zaynab binti Khuzaymah, Ummul-Masaakin, RA wafat pada Tahun ke-4 Hijriyah. Dan sebagian riwayat menyatakan bahwa ia hidup bersama Rasululloh SAW hanya dua atau tiga bulan saja. Wallohu A'lam Bis-Showab.
Dengan demikian, Zaynab binti Khuzaymah adalah Istri Kedua Rasululloh SAW yang wafat ketika Rasul masih Hidup.

No comments:

Post a Comment