Tuesday, November 8, 2011

PSIKO-ANALISA


Membaca Wajah Menyingkap Kepribadian 
Sumber: Koran Tempo 8 Oktober 2007





Elinda berdiri di muka cer-min. Manajer iklan di sebuah penerbitan majalah wanita di Jakarta ini tak henti-henti menatap wajahnya. Dengan detail dia memperhatikan hampir seluruh bagian wajahnya.

Rupanya apa yang didapat Elinda dari sebuah seminar tentang membaca wajah membekas betul di pikirannya. Tahi lalat yang menclok di atas hidungnya, menurut sang pembaca wajah, menjadi salah satu faktor penyebab ia sulit mendapat jodoh.

"Tahi lalat ini mesti dibuang," katanya. Tapi Elinda masih gembira. Dahinya yang lebar ternyata berdampak positif. Dahi, kata dia mengutip pembaca wajahnya, melambangkan karier. "Semakin lebar, menandakan karierku semakin bersinar," ujarnya senang.

Seni membaca wajah seperti yang dilakukan Elinda kini memang tengah jadi tren di kalangan eksekutif muda dan para profesional. Mereka percaya, dari wajah mereka bisa me-lihat sif at dan karakter seseorang.

Tentu saja hal ini bisa membantu para eksekutif muda dalam berbisnis. Saat menjaring relasi bisnis, misalnya, ajang pembacaan wajah bisa membuat mereka lebih mudah dalam upaya menambah kolega dan mengakrabkan diri dengan relasinya tersebut.

Menurut Erwin Yap, seorang ahli pembaca wajah, tak hanya kalangan eksekutif muda yang membutuhkan keahlian ini, tapi juga bagian sumber daya manusia dan para psikolog.

Pria yang mengenyam pendidikan di Belgia itu mengatakan seni membaca wajah atau face reading baru berkembang setahun belakangan ini. Namun, di Cina ilmu ini sudah lama dikenal. "Sejak zaman dulu, untuk mencari dan mendapatkan jodoh yang tepat, etnis Cina selalu mengandalkan seni membaca wajah. Mereka me-ngenal ilmu ini sebagai bagian dari ilmu filsafat Cina," ujar Erwin.

Dalam ilmu yang berlandaskan filosofi yin-yang ini dikenal lima bentuk wajah. Bentuk pertama, wa-jah kayu atau muka pohon, yakni merniliki ciri wajah bulat, yang di bagian dagunya mengecil atau lan-cip. Sifat dasarnya melindungi, sa-ngat berpengaruh, setia, suka berpindah-pindah, dan bersikap apa adanya.

Lalu wajah api, dengan bentuk di bagian dagu membesar atau bentuk segi tiga, kepribadiannya kurang sabar, suka berkorban, bersemangat, pandai memotivasi orang, jago berstrategi, dan pintar membina sebuah hubungan.

Bentuk wajah tanah, yaitu wajah berbentuk kotak atau persegi, memiliki sifat dasar pandai menjaga rahasia, setia, pendiam, penyayang, dan sedikit kaku.

Wajah logam atau muka berbentuk lonjong berarti penyuka hal abstrak, berpikiran lurus, ahh strategi, pendendam, dan cepat beradaptasi. Yang terakhir, wajah air, dengan bentuk muka bulat seperti bola, merniliki sifat cerdas, solidaritas, jago berbisnis, dan suka hal-hal dinamis.

Seni membaca wajah juga sudah berkembang di negara Barat. Paul Ekman dan Silvan Tomkins tercatat sebagai pakar seni membaca wajah yang cukup kondang di sana. Kekuatan ilmunya mengenah gerakan otot-otot wajah berguna untuk me-ngetahui emosi dan pikiran seseorang.

Bahkan ilmu Ekman yang merangkum semua kombinasi ini dalam facial action coding system ba-nyak dipakai oleh para psikolog dan juga animator film, seperti di Pixar dan DreamWorks.

Jendela Hati

Selain wajah, ada elemen penting dalam seni mem-baca wajah, yaitu mata, telinga, hidung, bibir, dan alis.Mata adalah jendela hati. Ka-rena itu, banyak orang yang ingin jika berbicara selalu menatap lawan bicaranya. Selain itu, dari mata kita bisa menerawang sifat bahkan karier seseorang. Mata kecil, misalnya, adalah orang yang penuh perhitugan. Buat para wanita, Erwin meng-ingatkan agar berhati-hati jika menemukan pria yang jika terta-wa atau tersenyum memiliki guratan halus di ujung mata dekat pelipis.

Pria seperti itu, kata Erwin, 'biasanya memiliki sifat sering bergonta-ganti pacar atau sering dikelilingi banyak lawan jenis.Untuk telinga, bisa dilihat dari bentuknya yang besar atau kecil. Semakin tebal telinga, apalagi di bagian bawahnya berbentuk bulatan seperti mutiara, pertanda seseorang di hari tuanya akan terbantu hidup makmur.

Hidung melambangkan hakim dalam dirinya. Hidung besar pertanda banyak rezeki, sedangkan lubang hidung yang besar arti-nya boros. Bentuk hidung bagus yang tegak lurus, yang umumnya dimiliki orang asing, menandakan fokus pada tujuan hidupnya.Bagian mulut atau bibir melambangkan emosi, perasaan, dan gairah seseorang. Bibir yang warnanya merah jambu pertanda memiliki emosi yang hangat, meski kepribadiannya sangat labil dan tidak suka bersahabat.

Sementara itu, bagian alis menandakan dukungan dan sikap fisik seseorang. Alis yang tebal, selain terkesan berwibawa, menandakan punya banyak dukungan, kawan, serta sangat bisa diandalkan.
 

No comments:

Post a Comment